Fun Learning Bersama Anak-Anak Korban Bencana Banjir Bandang Garut
Garut sebagai kota wisata dengan sebutan Swiss van Java sudah tidak asing di telinga wisatawan lokal dan mungkin wisatawan asing. Letaknya yang di dataran tinggi dengan letak geografis dipagari oleh beberapa gunung seperti  gunung Guntur dan Papandayan adalah salah satu alasan mengapa kota di Jawa Barat ini disamakan dengan Swiss yang letaknya jauh di benua Eropa. Rupanya selain menyimpan banyak keindahan, Garut dilanda kesedihan pada september lalu dengan terjadinya Banjir Bandang di Kampung Cimacan yang menelan korban jiwa dan orang hilang hingga lebih dari 50 orang. Dampak yang dirasakan tentu saja tidak sedikit mengingat ribuan kepala keluarga menetap di kota dan kabupaten Garut.
Jauh sebelum bencana tersebut terjadi, Fakultas Psikologi Universitas Pancasila merencanakan sebuah kegiatan penelitian mahasiswa berkelompok di Garut, tepatnya di Desa Tarogong Kaler. Kegiatan ini merupakan agenda dari mata kuliah Kualitatif dengan Dr. Ade Iva Murty, M.Si selaku dekan dan mata kuliah tersebut. Tak lama ketika berita banjir bandang itu datang, berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, bantuan sumbangan pun dikumpulkan untuk meringankan derita para korban. Akan tetapi, dengan latar belakang Psikologi yang dimiliki oleh tim, Pemerintah Daerah meminta bentuk bantuan lain berupa semacam trauma healing untuk anak-anak yang sebelumnya tinggal di lokasi bekasi. Lalu mengingat trauma healing adalah bentuk terapi yang harus berkelanjutan dan terdapat kendala jarak maka ibu Dekan membentuk tim khusus yang terdiri dari mahasiswa Psikologi.
Lalu tim yang terdiri dari 7 orang mahasiswa ditemani oleh Ibu Dekan selaku penanggung jawab berangkat ke Garut pada hari kamis sore, 6 Oktober 2016 yang lalu. Para mahasiswa ini bertugas selain sebagai tim survey untuk kegiatan penelitian juga bertugas sebagai panitia yang ditunjuk untuk membuat aktivitas Fun Learning. Kemudian di hari sabtu setelah kedatangan, aktivitas Fun Learning dilakukan di Rusunawa Bayongbong yang adalah tempat penampungan untuk para korban banjir bandang. Aktivitas ini adalah kegiatan bermain dan belajar yang melibatkan anak-anak korban bencana dimana bertujuan untuk memindahkan emosi sedih dari anak-anak tersebut dengan beberapa permainan dan hadiah agar output yang dihasilkan adalah emosi senang atau bahagia. Berbagai jenis permainan seperti bernyanyi dalam lingkaran, lempar bola, lomba bakiak hingga mewarnai bersama. Tak lupa acara ini pun dinilai positif hingga berita mengenai aktivitas Fun Learning ini diliput langsung oleh koran Radar Garut terbitan Sabtu, 8 Oktober 2016.
-Reef-